Kelebihan dan Kekurangan Operasi LASIK itu Apa Saja?
 |
| Ilustrasi gambar cek pengelihatan mata. Sumber: Pixabay/ jamesoladujoye |
DapurCantiku.com - Operasi LASIK menjadi pilihan populer bagi masyarakat Indonesia yang ingin terbebas dari kacamata atau lensa kontak.
Dengan teknologi laser canggih, prosedur ini menawarkan perbaikan penglihatan yang signifikan dalam waktu singkat.
Namun, di balik kemudahan tersebut, terdapat berbagai pertimbangan penting yang harus diketahui calon pasien sebelum mengambil keputusan.
Di kota-kota besar di Indonesia, permintaan terhadap operasi LASIK meningkat seiring dengan gaya hidup aktif dan kebutuhan akan kenyamanan visual.
Prosedur ini menarik perhatian karena mampu mengoreksi berbagai gangguan refraksi seperti miopia, hipermetropia, dan astigmatisme dengan hasil yang cepat dan minim rasa sakit.
Namun, penting bagi calon pasien untuk memahami bahwa tidak semua orang cocok menjalani LASIK.
Kondisi seperti kornea yang tipis, mata kering kronis, atau adanya penyakit autoimun dapat menjadi kontraindikasi.
Selain itu, wanita hamil atau menyusui disarankan menunda prosedur ini hingga kondisi hormonal stabil.
Keuntungan utama dari LASIK adalah peningkatan kualitas penglihatan yang signifikan.
Sebagian besar pasien melaporkan penglihatan yang membaik dalam 24 hingga 48 jam setelah operasi.
Dengan tingkat keberhasilan mencapai 96%, banyak yang mencapai ketajaman visual 20/20 atau lebih baik.
Prosedur ini juga memungkinkan pasien untuk kembali ke aktivitas normal dengan cepat, biasanya dalam waktu dua hari.
Alodokter
Namun, seperti prosedur medis lainnya, LASIK memiliki risiko.
Efek samping yang umum termasuk mata kering, silau, atau penglihatan ganda, yang biasanya bersifat sementara.
Dalam kasus yang jarang, komplikasi serius seperti infeksi atau gangguan pada lipatan kornea dapat terjadi.
Penting untuk memilih dokter mata berpengalaman dan fasilitas yang terpercaya untuk meminimalkan risiko ini.
Biaya operasi LASIK di Indonesia sendiri bervariasi, tergantung pada teknologi yang digunakan dan reputasi klinik.
Rata-rata, biaya berkisar antara Rp 15 juta hingga Rp 30 juta untuk kedua mata.
Karena dianggap sebagai prosedur elektif, sebagian besar asuransi kesehatan tidak menanggung biaya ini.
Namun, beberapa klinik menawarkan opsi pembayaran cicilan atau diskon khusus.
Sebelum memutuskan menjalani LASIK, konsultasi mendalam dengan dokter mata sangat dianjurkan.
Pemeriksaan menyeluruh akan menentukan apakah pasien adalah kandidat yang tepat dan membantu menetapkan ekspektasi yang realistis.
Dokter juga akan menjelaskan alternatif lain jika LASIK tidak sesuai, seperti penggunaan lensa kontak khusus atau prosedur bedah refraktif lainnya.
Bagi warga Indonesia yang mempertimbangkan LASIK, penting untuk mengumpulkan informasi sebanyak mungkin dan tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan.
| Kelebihan Operasi LASIK | Kekurangan Operasi LASIK |
|---|---|
| Tingkat keberhasilan tinggi, sekitar 96% pasien mengalami perbaikan penglihatan. | Tidak semua pasien mencapai penglihatan sempurna, beberapa masih membutuhkan kacamata atau lensa kontak. |
| Pemulihan cepat, banyak yang melihat perbaikan dalam 24-48 jam setelah operasi. | Efek samping seperti mata kering, silau, atau penglihatan ganda yang biasanya bersifat sementara. |
| Minim rasa sakit selama dan setelah prosedur. | Risiko komplikasi serius yang jarang terjadi, seperti infeksi atau gangguan pada lipatan kornea. |
| Mengurangi ketergantungan pada kacamata atau lensa kontak. | Tidak cocok untuk semua pasien, misalnya yang memiliki kornea tipis atau penyakit mata tertentu. |
| Prosedur non-invasif dengan risiko infeksi rendah. | Biaya operasi relatif tinggi, berkisar antara Rp 15 juta hingga Rp 30 juta untuk kedua mata. |
| Hasil penglihatan yang stabil dalam jangka panjang bagi banyak pasien. | Sebagian pasien mungkin memerlukan prosedur tambahan jika hasil awal tidak memuaskan. |
Dengan pemahaman yang baik tentang manfaat dan risikonya, pasien dapat membuat pilihan yang tepat demi kesehatan mata jangka panjang.***