FUP EZNET 20 Mbps Terbaru Lebih Tinggi dari Sebelumnya, Tapi Masih Di Bawah Indihome

 

FUP EZNET 20 Mbps Terbaru Lebih Tinggi dari Sebelumnya, Tapi Masih Di Bawah Indihome

DapurCantiku.com - Perubahan struktur paket internet rumah kini menjadi perhatian banyak pengguna, terutama setelah Telkomsel melalui layanan EZNET resmi memperkenalkan pembaruan signifikan pada layanan mereka.


Sejak Agustus 2025, paket EZNET 10 Mbps resmi dihentikan dan digantikan oleh paket baru dengan kecepatan hingga 20 Mbps.


Kebijakan ini membawa dampak pada skema penggunaan wajar (Fair Usage Policy/FUP), yang kini turut mengalami penyesuaian cukup mencolok.


Namun meskipun terjadi peningkatan kuota FUP, perbandingan dengan kompetitor justru mengungkapkan selisih yang cukup menarik untuk dikaji lebih jauh.


EZNET, yang merupakan layanan internet berbasis fiber optik dari Telkomsel, kini menetapkan kuota FUP untuk paket 20 Mbps sebesar 750 GB per bulan.


Angka ini meningkat dua kali lipat dari ketentuan sebelumnya yang hanya menyediakan kuota FUP sebesar 350 GB untuk paket 10 Mbps.


Namun jika dibandingkan dengan paket serupa dari layanan Indihome, selisih kuota masih cukup terasa.


Indihome untuk kecepatan 20 Mbps menyediakan FUP sebesar 800 GB, atau sekitar 50 GB lebih tinggi dari EZNET.


Perbedaan kuota ini menjadi sorotan penting, mengingat kebutuhan masyarakat akan konsumsi data terus meningkat dari tahun ke tahun.


Aktivitas seperti streaming konten berkualitas tinggi, bekerja dari rumah, hingga mengakses layanan cloud, semakin mempercepat habisnya kuota FUP, meski dengan kecepatan 20 Mbps.


Tak hanya kuota, penyesuaian harga juga diberlakukan pada paket EZNET terbaru ini.


Jika sebelumnya paket 10 Mbps dijual dengan harga dasar Rp150.000 per bulan, maka paket baru dengan kecepatan 20 Mbps kini dibanderol Rp170.000 per bulan.


Harga tersebut belum termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan biaya administrasi, yang umumnya menambah sekitar 10-15 persen dari total tagihan akhir.


Namun, hingga kini pihak Telkomsel belum merilis secara resmi berapa kecepatan internet yang akan diterapkan ketika pelanggan melebihi kuota FUP 750 GB.


Ketiadaan informasi ini menjadi celah yang membuat banyak pengguna merasa gamang, terutama mereka yang bergantung penuh pada koneksi internet stabil untuk aktivitas harian.


Sebagai perbandingan, Indihome umumnya menetapkan bahwa setelah melewati FUP, kecepatan internet akan diturunkan hingga sekitar 25% dari kecepatan semula.


Jika asumsi serupa diterapkan, maka pelanggan EZNET bisa saja mengalami penurunan kecepatan signifikan yang berdampak pada kenyamanan dalam mengakses layanan digital.


Selain dari sisi FUP, performa teknis EZNET juga menjadi perhatian sejumlah pengguna.


Dalam beberapa pengujian independen oleh pengguna di berbagai daerah, kecepatan unduh EZNET 20 Mbps memang mampu mencapai angka maksimal yang dijanjikan, yaitu hingga 20 Mbps.


Namun kecepatan unggah (upload) tercatat berada di kisaran maksimal 5 Mbps, angka yang masih bisa diterima untuk kebutuhan rumahan seperti video conference, pengunggahan dokumen besar, maupun bermain gim daring.


Walau begitu, ada perbedaan mencolok antara “up to” 20 Mbps yang dijanjikan dengan kecepatan aktual yang didapat.


Seperti umumnya layanan berbasis fiber, kualitas jaringan EZNET sangat dipengaruhi oleh kondisi infrastruktur wilayah, jumlah pengguna aktif, serta waktu akses.


Faktor-faktor inilah yang sering kali membuat pengalaman pengguna menjadi sangat subjektif.


Dalam konteks ekosistem internet Indonesia, pembaruan ini sebenarnya mencerminkan adanya persaingan yang semakin ketat antar penyedia layanan.


Telkomsel, melalui EZNET, tampaknya ingin mengejar segmentasi pasar rumah tangga yang membutuhkan koneksi lebih cepat, namun dengan harga tetap kompetitif.


Meski begitu, perbedaan selisih 50 GB dari Indihome bisa menjadi pertimbangan penting bagi pengguna yang sensitif terhadap batas pemakaian data.


Belum lagi, Indihome umumnya menyertakan layanan bundling seperti TV kabel dan telepon rumah, yang bisa menjadi nilai tambah bagi sebagian pelanggan.


Sementara EZNET, pada konfigurasi saat ini, lebih fokus pada konektivitas internet saja tanpa tambahan fitur hiburan lain.


Dalam perspektif ini, EZNET memang menawarkan opsi yang lebih ramping, dan bisa jadi lebih hemat bagi konsumen yang murni membutuhkan internet saja tanpa layanan tambahan.


Namun untuk konsumen yang menginginkan solusi lengkap dalam satu paket, Indihome masih memberikan penawaran yang sedikit lebih unggul dari sisi kuota dan layanan terintegrasi.


Pada akhirnya, pilihan kembali pada kebutuhan masing-masing pengguna.


Jika Anda adalah pengguna ringan hingga sedang dan menginginkan koneksi tanpa terlalu banyak fitur tambahan, EZNET 20 Mbps dengan FUP 750 GB bisa menjadi alternatif menarik.


Namun jika Anda pengguna berat yang mengandalkan internet untuk aktivitas seperti mengunduh file besar setiap hari atau streaming konten 4K nonstop, kelebihan kuota dari Indihome bisa memberikan fleksibilitas lebih.


Yang pasti, perubahan ini menandai langkah strategis Telkomsel dalam memperkuat posisi mereka di pasar layanan internet rumah.



Meski belum semua informasinya terbuka untuk publik, khususnya terkait detail penurunan kecepatan pasca FUP, pembaruan ini patut dicermati sebagai bagian dari transformasi layanan digital di tanah air.***