Jenis Teknik Perencanaan
Assalamu’alaikum.
Kembali lagi
pada artikel kami, kali ini kita akan membahas mengenai jenis teknik
perencanaan.
1. Teknik Menilai Lingkungan
Pengamatan
lingkungan, adalah penyaringan banyak informasi untuk mengantisipasi dan menafsirkan
perubahan lingkungan.
Benchmarking, pencarian praktik-praktik
terbaik sejumlah pesaing atau bukan pesaing yang menghasilkan keunggulan
kinerja mereka atau dapat dikatakan sebagai penilaian lingkungan organisasi
sendiri berdasarkan standar pihak lain. Ide dasar dari benchmarking adalah bahwa para manajer dapat memperbaiki mutu
dengan menganalisis dan kemudian meniru metode para pemimpin di berbagai
bidang. Benchmarking lazimnya
mengikuti empat langkah:
Organisasi
menyusun tim perencanaan benchmarking,
dengan tugas awal untuk mengidentifikasi apa yang akan dijadikan standar dari
pihak lain, mengidentifikasi organisasi yang sebanding, dan menentukan cara
pengumpulan data. Tim yang sudah dibentuk mengumpulkan data internal mengenai
metode kerja sendiri dan data eksternal dari organisasi lain.
Data tersebut
dianalisis untuk mengidentifikasi perbedaan kinerja dan menentukan penyebab
perbedaan tersebut.
Rencana tindakan
dalam rangka menghasilkan terpenuhinya atau terlampauinya standar pihak lain
tersebut disusun dan diimplementasikan (Robbins dan Coulter dalam Nurdiani:
2016).
2. Teknik Pengalokasian Sumber Daya
Teknik
pengalokasiansumber daya diantaranya adalah:
A. Penganggaran,
anggaran adalah rencana numerik untuk mengalokasikan sumber daya dalam
kegiatan-kegiatan tertentu. Anggaran merupakan salah satu alat perencanaan bagi
kebanyakan manajer. Bagaimana cara membuat anggaran yang baik? Berikut yang
dapat dilakukan:
1) Bertindak
fleksibel.
2) Sasaran harus
mendorong anggaran, bukan anggaran yang menentukan sasaran.
3) Koordinasikan pengganggaran di organisasi secara
keseluruhan.
4) Gunakan software pengganggaran ketika
diperlukan.
B. Penjadwalan,
menjelaskan secara rinci kegiatan-kegiatan mana yang harus dilakukan, urutan
penyelesaian kegiatan, siapa yang harus mengerjakan dan kapan kegiatan tersebut
harus selesai dikerjakan (Robbins dan Coulter dalam Nurdiani: 2016).
Nah artikel ini
kami cukupkan sampai di sini, semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.