Sayangi Mata Kita! Berikut Cara Mengurangi Dampak Radiasi Dari Layar Smartphone
Assalamu’alaikum
kembali lagi
pada artikel kami, kali ini kita akan membahas mengenai sebuah cara untuk
mengurangi dampak radiasi dari handphone
terlebih smartphone kita.
Tak dapat dipungkiri bahwa saat
ini, teman terdekat kita adalah smartphone.
Benda berlayar tersebut rasanya selalu dekat dengan kita, dan terbukti mampu
membantu beberapa aktivitas kita.
Banyak kilas positif dari telepon
genggam pintar yang kita miliki. Namun dibalik itu, ada dampak negatif yang selalu
mengintai terutama bagi pecandu smartphone
yang seolah terhipnotis dan terbelenggu dengan isi dari smartphone.
Salah satu dampak negatif yang
umum dan paling banyak dikeluhkan dari pengguna telepon genggam pintar adalah
berkurangnya kemampuan pengelihatan mata karena terpapar radiasi dari layar
telepon genggam kita.
Sejatinya dampak radiasi dari
telepon genggam menjadi pemicu terbesar dari penggunaan kaca mata bagi para
anak-anak, remaja, maupun orang dewasa yang tidak memiliki riwayat penyakit
mata.
Selain karena faktor melihat
layar dengan posisi dan kondisi yang tidak baik (misal melihat dalam gelap dan
terlalu dekat), nyatanya produksi cahaya biru dari layar telepon genggam kita
juga menjadi pemicu mata cepat lelah dan dalam jangka waktu lama dapat
menyebabkan radiasi yang berujung pada rusaknya kemampuan melihat dari mata
(biasanya akan mengalami gejala mata silindris, yakni suatu kondisi dimana kita
tidak dapat melihat objek secara fokus atau kita akan melihat objek secara
berbayang).
Sudah cukup banyak produsen
telepon genggam yang mencoba mengurangi dampak cahaya biru dari layar telepon
genggam, namun tak semua produsen telepon genggam melakukan atau menerapkan
teknologi atau fitur tersebut, salah satu kendalanya adalah karena fitur
tersebut dapat mengurangi ketajaman dari gambar yang nanti dihasilkan oleh
layar telepon genggam kita.
Nah bagi kita yag menggunakan
telepon genggam tanpa fitur filter cahaya biru, kita dapat menggunakan aplikasi
Filter Cahaya Biru atau banyak dikenal dengan aplikasi mode malam (silahkan
unduh aplikasinya di Play Store jika kita menggunakan Android).
Memang beberapa telepon genggam
kita sudah dibekali dengan pengaturan tingkat intensitas cahaya pada layar,
namun nyatanya fitur tersebut belum cukup untuk mengurasi dampak dari radiasi
sinar biru pada layar telepon genggam kita.
Cara kerja aplikasi ini cukup
sederhana, yakni memfilter setiap cahaya yang berwarna biru yang dihasilkan
oleh layar telepon genggam kita. Nantinya layar telepon genggam kita akan
tampak berwarna merah senja atau
“sepia”.
Fitur ini sebetulnya persis
seperti pada laptop atau komputer, yakni dengan menyeting suhu warna atau
saturasi yang bertujuan untuk menghilangkan cahaya yang berwarna biru. Dampaknya
adalah mata akan menjadi lebih nyaman. Mengapa demikian? Karena usut punya
usut, saraf pada mata kita ternyata lebih dapat menerima cahaya berwarna merah
ketimbang berwarna biru.
Nah bila kita memakai aplikasi
ini, kurang lebih beginilah hasilnya. Tentunya kita dapat mengatur seberapa
besar intensitasi “pencekalan” pada cahaya berwarna biru.
Aplikasi ini tentunya hanya akan
mengurangi dampak radiasi yang dihasilkan oleh layar telepon genggam kita, dan
dampak radiasi dari layar telepon genggam tentunya masih ada. Maka dari itu,
kita harus tetap bijak dalam menggunakan telepon genggam pintar kita.
Nah artikel ini kami cukupkan
sampai disini, semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.